Story Game Tales of Arise Lengkap. Halo guys, kali ini enterz.id akan menulis story dari game Tales of Arise.. Tales of Arise adalah game RPG yang dikembangkan oleh Bandai Namco Entertainment. Tales of Arise adalah game tales setelah Tales of Berseria dan menjadi game tales ke-17. Game ini rilis pada akhir tahun 2021, namun saya sendiri baru memainkan dan tamat di awal tahun 2022 setelah bermain kurang lebih 40 jam. Berikut ini review story lengkap dari game Tales of Arise.
Story
Planet Kembar Dahna dan Rena
Cerita berawal ketika penghuni planet Rena menginvasi planet Dahna lebih dari 300 tahun lalu. Dengan teknologi canggih mereka, para Renan dengan cepat menguasai dan memperbudak para Dahnan. Rena membatasi dan membagi Dahna menjadi 5 realm yang masing-masing dikuasai oleh seorang Lord. Setiap Dahnan memiliki alat yang tertanam di tubuh mereka yang menghisap energi astral. Para Lord yang mengawasi setiap realm di Dahna mengadakan kontes pengumpulan energi astral untuk menentukan Sovereign selanjutnya, Penguasa tertinggi Rena. Di dunia Tales of Arise ada banyak monster yang bernama Zeugle. Monster Zeugle biasanya berkeliaran di alam liar, tapi banyak juga yang telah dijinakkan oleh para Renan untuk dijadikan pasukan. Dahna dan Rena memiliki satu bulan bernama Lenegis. Karakter utama di ToA adalah Iron Mask, seorang Dahnan yang memakai topeng besi, amnesia, dan tidak bisa merasakan sakit.
Topeng Besi di Realm Calaglia
Suatu hari di Calaglia, salah satu realm di Dahna yang panas, gersang, dan penuh bebatuan, kereta yang membawa seorang wanita Renan bernama Shionne Imeris mendapatkan serangan dari Crimson Crows. Crimson Crows adalah organisasi Dahna yang melawan perbudakan Rena. Shionne memiliki master core dengan energi api, sebuah benda yang dapat menampung energi astral dan seharusnya ada di tangan Lord. Shionne menderita suatu kutukan. Jika seseorang menyentuh Shionne, maka orang itu akan terkena semacam sengatan duri. Iron Mask terlibat di tengah pertarungan Crimson Crows dan pasukan Renan. Karena suatu alasan misterius, Iron Mask mampu mewujudkan kekuatan master core Shionne dalam bentuk pedang api yang bernama Blazing Sword dan memusnahkan semua pasukan Renan yang ia lawan. Meski tidak merasakan sakit, Blazing Sword akan tetap melukai Iron Mask, sehingga ia membutuhkan penyembuhan dari sihir astral Shionne.
Iron Mask, Shionne, dan Crimson Crows memutuskan untuk menggulingkan Balseph, Lord yang menguasai Calaglia. Ketika melawan Balsepth, setengah topeng dari Iron Mask pecah. Balseph berhasil ditumbangkan dan Iron Mask mengingat namanya sebagai Alphen. Dengan Blazing Sword, Alphen menghancurkan gerbang raksasa yang menutup Calaglia dari dunia luar. Selanjutnya Alphen juga ingin membebaskan 4 realm lain dari belenggu Rena. Shionne bersedia membantu Aphen untuk menggulingkan 4 lord lain dan mendapatkan master core para Lord, membentuk Renas Alma, dan menghilangkan kutukannya. Zephyr, pemimpin Crimson Crows setuju untuk membantu Alphen.
Cyslodia, Realm yang Telah Kehilangan Kepercayaan
Seorang warga Dahna dari realm Cyslodia datang ke Calaglia untuk meminta bantuan. Gadis tersebut bernama Rinwell dan merupakan bagian dari Silver Sword, organisasi perlawan di Cyslodia. Alphen, Shionne, Zephyr, dan Rinwell berangkat menuju realm Cyslodia. Berbeda dengan Calaglia yang panas, Cyslodia adalah realm dengan cuaca dingin. Matahari tidak pernah terlihat langsung di Cyslodia. Meskipun kehidupan di Cyslodia nampak lebih ringan, kepercayaan antar sesama Dahnan tidak ditemukan di realm tersebut. Di Cyslodia terdapat organisasi penjilat bernama Snake Eyes, organisasi yang terdiri dari warga Dahna namun sangat patuh pada Rena. Snake Eyes akan melapork ke pasukan Renan jika menemukan tindakan Dahnan yang dapat mengganggu kekuasaan Rena.
Mereka harus melawan salah satu anggota Snake Eyes yang cukup kuat, Law, saat memulai pembebasan Cyslodia. Gaya bertarung Law sangat mirip dengan Zephyr yang menggunakan tinju dan kaki. Ternyata Law adalah putra dari Zephyr yang ia kira sudah meninggal. Mengetahui fakta tersebut, Zephyr menolak untuk bertarung dan lebih memilih tertangkap oleh pasukan Rena. Akhirnya Zephyr di bawa ke Cysloden, ibu kota Cyslodia. Di pertarungan tersebut, secara tidak terduga Rinwell mampu menggunakan sihir. Ternyata Rinwell adalah salah satu keturunan marga penyihir di Dahna. Penyihir di Dahna sendiri adalah hal yang tidak diketahui oleh orang lain, karena sejauh ini hanya Renan saja lah yang bisa menggunakan sihir.
Pembebasan Cyslodia
Alphen, Shionne, dan Rinwell berencana pergi ke Cysloden, ibu kota realm Cyslodia, untuk menyelamatkan Zephyr. Di perjalanan, mereka melihat seorang pria misterius yang membantai banyak Zeugle. Alphen dan kawan-kawan bahkan tidak yakin bisa membantai para Zeugle tersebut, sedangkan pria misterius tersebut bisa melakukannya sendirian. Begitu sampai di Cysloden, tim Alphen mendengar kabar bahwa Zephyr akan segera dieksekusi. Setelah tim Alphen berdamai dengan Law, mereka bersiap menyerbu kastil Lord di Cysloden dengan bantuan dari para anggota Silver Sword. Zephyr berhasil diselamatkan, tapi kemudian seseorang menusuk Zephyr dari belakang. Pemimpin Silver Sword, orang dipercaya oleh tim Alphen, ternyata adalah Ganabelt Valkyris yang sedang menyamar. Ia telah merencanakan pengiriman Rinwell ke Calaglia untuk memancing Alphen dan Shionne demi mendapatkan master core. Sayangnya, nyawa Zephyr tak terselamatkan. Alphen, Shionne, Rinwell, dan Law menyerbu kastil Lord dan berhasil mengalahkan Ganabelt. Pada akhirnya realm Cyslodia berhasil dibebaskan.
Menuju Elde Menancia, realm koeksistensi
Tim Alphen menempuh perjalanan ke realm selanjutnya, Elde Menancia. Elde Menancia adalah realm dengan kekayaan alam yang tinggi. Sungai dan danau yang bersih, tumbuhan rindang, dan pengunungan mengisi realm tersebut. Berbeda dengan dua realm sebelumnya, Elde Menancia adalah tempat di mana Dahnan bisa hidup damai dengan Renan. Para Renan dan Dahnan di realm tersebut sangat menghormati Lord Dohalim karena menciptakan ekosistem damai tersebut. Kisara, salah satu warga Dahna, menjadi salah satu pengawal pribadi Dohalim.
Namun, di balik kedamaian di permukaan itu terdapat rencana tersembunyi dari bawahan Dohalim. Seseorang telah mendistribusikan buah Helgan kepada para Dahnan. Mengkonsumsi buah tersebut dalam jumlah sedikit saja dapat menyebabkan letih dan lesu, dan jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan menyebabkan penyakit Hollowing. Hollowing menyebabkan Dahnan mati dan berubah menjadi zat cair silver setelah energi astral mereka habis. Seseorang yang menyebarkan dan memproduksi buah Helgan akhirnya terungkap. Ia adalah Kelzalik, bawahan Lord Dohalim yang mempunyai posisi tinggi di pemerintahan Elde Menancia.
Perang sipil terjadi di Elde Menancia antara fraksi yang ingin damai dan fraksi yang ingin memperbudak Dahnan yang dipimpin oleh Kelzalik. Tim Alphen, kini ditambah Dohalim dan Kisara, berhasil menghentikan Kelzalik dan perang sipil di Elde Menancia. Dohalim melepaskan jabatann Lord di Elde Menancia.
Realm Mahag Saar
Tim Alphen melanjutkan perjalanan ke realm selanjutnya, Mahag Saar. Dohalim resmi bergabung ke tim Alphen. Selain ahli sihir astral, Dohalim juga sangat mahir dalam menggunakan senjata tongkat dan seni bela diri. Kisara juga bergabung ke tim Alphen. Kisara bertarung menggunakan perisai besar dan mace yang berisi energi astral. Dalam perjalanan ke Mahag Saar, swordsman misterius yang mereka lihat di Cyslodia datang menyerang. Alphen, Shionne, Rinwell, Law, Dohalim, Kisara, mereka berenam sangat kewalahan melawan swordsman tersebut. Shionne tertusuk setelah berusaha melindungi Alphen. Pada saat itulah, energi astral misterius keluar dari tubuh Alphen. Melihat hal itu, swordsman misterius memilih mundur sementara. Shionne yang mendapatkan luka tusuk yang parah di dada ternyata baik-baik saja. Pada titik ini identitas Alphen dan Shionne menjadi semakin misterius.
Tim Alphen sampai ke realm Mahag Saar. Mahag Saar adalah realm di mana angin selalu bertiup kencang. Kondisi di Niez, ibu kota realm Mahag Saar, sangat sepi dan banyak perumahan yang hancur. Dark Wings, organisasi perlawanan di realm tersebut berhasil merdeka dan menggulingkan Lord sebelum tim Alphen datang. Lord Almeidrea telah diusir dari ibu kota realm tersebut dan sedang diburu oleh Dark Wings. Dark Wings telah menghalalkan segala cara untuk kemerdekaan mereka, termasuk menghancurkan perumahan dan mengorbankan anggota mereka sendiri. Pemimpin Dark Wings juga tidak menyukai tim Alphen yang merupakan campuran dari Dahnan dan Renan.
Hollowing Masal di Mahag Saar
Selagi tim Alphen mencari keberadaan Lord Almeidra, pemimpin Dark Wings telah menangkap Almeidra dan mengumumkan ekseukusi publik. Meskipun akan tereksekusi, Almeidra nampak tenang. Ternyata Almeidra diam-diam telah menyebarkan buah Helgan dan penduduk Dahnan di Niez telah banyak mengkonsumsi buah tersebut. Penduduk Niez menghadiri eksekusi dan berteriak agar eksekusi Almeidra segera berjalan. Begitu emosi penduduk Niez mencapai titik tertinggi mereka, hollowing masal terjadi dan membunuh hampir semua penduduk Niez yang menghadiri eksekusi. Penduduk Niez berubah menjadi cairan silver dan menggenangi lapangan eksekusi. Tim Alphen datang terlambat. Mereka melihat Almeidra tertawa puas setelah memanen banyak energi astral ke master core miliknya. Kemudian Rinwell mengenali Almeidra sebagai orang yang telah membantai marganya, marga penyihir Dahna yang bisa menggunakan sihir astral.
Almeidra kabur ke kapal perang pribadinya. Kemudian tim Alphen mengejar dan terjadilah pertempuran di kapal Almeidra di tengah laut. Tim Alphen berhasil mengalahkan Almeidra, namun swordsman misterius yang dua kali mereka temui sebelumnya datang menganggu. Datang bersama pusaran air laut, identitas swordsman tersebut adalah Vholran Igniseri, Lord di realm Ganath Haros. Vholran membunuh Almeidra yang gagal menghentikan tim Alphen.
Identitas Alphen
Pertarungan yang terjadi antara tim Alphen dan Vholran menyebabkan sisa topeng Alphen pecah. Kekuatan penuh Alphen bangkit dan ingatannya mulai kembali. Vholran kemudian menangkap Shionne. Ketika Alphen mencoba meraih tangan Shionne, tiba-tiba ia terkena sengatan duri dari Shionne. Kembalinya ingatan Alphen ternyata juga mengembalikan rasa sakit Alphen. Vholran menggunakan kekuatan airnya untuk mengalahkan tim Alphen dan menenggelamkan kapal.
300 tahun lalu, Alphen adalah seorang Dahnan yang tertangkap dan menjadi bahan eksperimen di Lenegis. Alphen harus berperan sebagai Sovereign bersama dengan Naori Imeris yang berperan sebagai Maiden. Naori adalah leluhur dari Shionne. Mereka harus melakukan ritual pemanggilan Spirit dengan tujuan untuk mensejahterakan Rena. Kemudian terjadi suatu kesalahan di ritual tersebut yang menghancurkan sebagian besar Lenegis dan membunuh banyak penduduk Rena di Lenegis. Naori kemudian memasangkan topeng besi kepada Alphen agar ingatannya tersegel dan Alphen bebas dari rasa bersalah. Naori mengirim Alphen kembali ke Dahna, sambil berdoa agar Alphen terus hidup. Alphen tertidur hingga 300 tahun sebelum terbangun di Calaglia, 1 tahun sebelum game mulai.
Ganath Harosh, Realm yang Kehilangan Kehendak
Alphen terbangun di pinggiran pantai setelah kapal yang ia naiki tenggelam. Kembalinya rasa sakit membuat pertarungan Alphen menjadi lebih sulit. Kemudian Alphen berkumpul kembali dengan Rinwell, Dohalim, Law, dan Kisara. Setelah bercerita masa lalunya, teman-teman Alphen memberinya semangat dan akhirnya mereka memutuskan untuk menuju ke Pelegion, ibu kota realm Ganath Haros. Ganath Haros adalah realm air. Realm Ganath Haros memiliki banyak sekali hutan lebat dan wilayah perairan yang luas.
Pelegion membuktikan bahwa Ganath Haros adalah realm terparah. Tidak hanya memperbudak Dahnan, Lord Vholran juga memperbudak Renan. Bukan hanya itu, mereka juga kehilangan kehendak atas diri mereka sendiri. Penduduk Pelegion hanya bisa berdoa sambil menunggu hollowing membunuh dan merubah mereka menjadi cairan astral. Hal ini juga lah yang menjadikan Ganath Haros satu-satunya realm yang tidak memiliki organisasi perlawanan. Setelah menyelamatkan Shionne yang sebelumnya diculik oleh Vholran, tim Alphen yang telah lengkap menyerbu Vholran. Kali ini tim Alphen cukup kuat untuk memojokkan Vholran. Tapi, Vholran bukan hanya Lord semata, tapi ia juga adalah seorang Sovereign. Begitu Vholran menggunakan kekuatannya sebagai Sovereign, rekan-rekan Alphen mulai terpukul mundur. Kemudian terjadilah pertarungan satu lawan satu antara Alphen dan Vholran, keduanya menggunakan kekuatan Sovereign mereka. Api melawan es. Dengan pedang di tangan kanan Alphen untuk menahan serangan Vholran, Alphen menggunakan Blazing Sword di tangan kirinya untuk menusuk dada Vholran.
Apakah Dahna Sudah Terbebaskan?
Semua master core akhirnya terkumpul setelah Vholran kalah. Tim Alphen menata master core di satu tempat dan membentuk Renas Alma untuk menghilangkan kutukan duri Shionne. Sayangnya tidak terjadi sesuatu saat lima master core terkumpul. Kemudian, seorang wanita misterius berpakaian merah datang dan menghisap semua master core. Dengan dark master core yang ia bawa, wanita merah itu berhasil mewujudkan Renas Alma. Alphen berusaha merebut Renas Alma, namun gagal dan wanita tersebut menghilang setelah membawa tubuh Vholran.
Dalam satu bulan berikutnya, tim Alphen berusaha menstabilkan realm Ganath Haros dan penduduknya. Penduduk di realm Ganath Harosh perlahan mendapatkan kehendak mereka dan mulai bisa berpikir sendiri tanpa menunggu perintah. Kemudian tim Alphen menyaksikan bulan Lenegis menembakkan suatu cahaya misterius ke planet Dahna. Tembakkan tersebut menghasilkan semacam struktur yang menghisap energi astral Dahna dan mengirim energi astral ke Lenegis. Tim Alphen berhasil menghentikan penyerapan energi astral setelah datang ke struktur tersebut.
Menuju Lenegis
Berada di Dahna tidak akan menyelesaikan permasalahan. Tim Alphen mencari pesawat angkasa yang pernah Alphen gunakan ketika kembali dari Lenegis ke Dahna 300 tahun lalu. Dengan pesawat itu, mereka berangkat menuju Lenegis. Di Lenegis, mereka mengetahui fakta bahwa Lenegis jarang mendapat komunikasi dari planet asli mereka, Rena. Planet Rena menjadi semakin misterius.
Di area terlarang Lenegis, mereka menemukan Vholran yang ternyata masih hidup dan berada dalam belenggu wanita merah. Vholran ternyata juga merupakan hasil eksperimen seperti Alphen. Namun hasil eksperimen membuat Vholran memiliki kepribadian yang tidak stabil. Semua subjek eksperimen selain mereka berdua telah mati. Dalam 300 tahun hanya ada 2 Sovereign, yaitu Alphen dan Vholran. Hal ini membuat mereka bertanya-tanya. Apa yang terjadi kepada para Lord yang telah memenangkan kontes dalam 300 tahun? Tim Alphen kemudian mengetahui identitas dari wanita merah tersebut sebagai Helganquil, makhluk alien dan penduduk asli di planet Rena. Helganquil juga lah yang memproduksi buah Helgan. Para helganquil berencana menggunakan ritual Spirit Channeling untuk menghisap semua energi astral Dahna.
Membongkar Misteri di Lenegis
Setelah mengalahkan para Helganquil di Lenegis, fakta-fakta lain mulai terungkap. Para Renan sebenarnya adalah penduduk asli Dahna yang ditangkap dan dimodifikasi oleh para Helganquil. Dengan teknologi canggih Helganquil, Renan bisa menggunakan sihir energi astral. Helganquil juga mengambil fauna dari Dahna dan mengubah mereka menjadi monster Zeugle.
Para Helganquil mematuhi Great Spirit Rena. Great Spirit adalah kumpulan energi astral di Rena yang memiliki kehendak dan wujud sendiri. Great Spirit telah menghisap seluruh energi astral di Rena dan membuat planet Rena mati. Hal yang sama juga akan terjadi pada Dahna jika Great Spirit tidak dihentikan. Sumber kutukan duri Shionne ternyata juga berasal dari Great Spirit. Naori, leluhur Shionne, sengaja menggagalkan ritual pertama karena merasakan kejahatan Great Spirit. Naori menyegel sebagian Great Spirit ke dalam dirinya dan mewariskan kutukan itu ke keturunannya dengan harapan seseorang dapat menghentikan Great Spirit. Memiliki kutukan duri tersebut juga membuat Shionne mampu menyembuhkan diri dari luka parah.
Pertarungan Terkahir di Planet Rena
Tim Alphen berangkat menuju planet Rena dengan pesawat mereka. Rena, sebuah planet yang gelap, tanpa energi kehidupan, dan telah mati. Di planet tersebut hanya ada mosnter Zeugle, pasukan Helganquil, dan Great Spirit yang menanti tim Alphen. Di Rena, tim Alphen menyaksikan puluhan pemenang kontes Lord, yang seharusnya menjadi Sovereign, berada di dalam tabung dan Great Spirit menyerap energi mereka. Great Spirit beberapa kali mengalami perubahan wujud saat melawan tim Alphen. Setelah beberapa pertarungan, tim Alphen akhirnya berhasil mengalahkan Great Spirit.
Setelah mendapatkan kembali Renas Alma dari genggaman Great Spirit, Alphen dan Shionne memulai ritual penyegelan Great Spirit untuk menyelamatkan planet dan mengakhiri kutukan Shionne. Namun tiba-tiba Vholran yang masih hidup datang ke Rena, menyerang Alphen, dan mencuri Renas Alma. Sovereign Alphen harus melawan Sovereign Vholran yang memiliki Renas Alma. Setelah pertarungan sengit, Alphen sekali lagi mengalahkan Vholran dalam pertarungan satu lawan satu. Vholran menolak kalah dan memilih untuk bunuh diri dengan meledak bersama Renas Alma. Tidak lagi memiliki cara untuk menyegel Great Spirit, Shionne meminta Alphen untuk membunuhnya agar Shionne bisa hancur bersama Great Spirit. Alphen menolak, ia memohon kepada ‘kehendak‘ planet Dahna dan bersama Shionne mereka menciptakan keajaiban. Mereka menghentikan kehancuran planet kembar Dahna dan Rena dengan menyatukan kedua planet menjadi satu planet. Kutukan Shionne juga akhirnya hilang.
Setelah pertarungan, Alphen dan Shionne menikah. Dahnan dan Renan akhirnya bisa hidup damai di satu planet.
Pendapat tentang Tales of Arise
Saya sangat menikmati momen bermain game ini. Mulai dari gameplay, cutscene, dan animasi dari story. Sebagai game tales terbaru, Tales of Arise tentunya memiliki kualitas grafik, animasi, dan gameplay yang lebih baik dari game tales sebelumnya. Saya juga sangat menyukai OST Rena, yang berjalan ketika berada di planet Rena. Semoga game Tales selanjutnya semakin membaik.