Kisah Hero Beatrix: Dawnbreak Soldier. Meskipun sudah rilis pada bulan Maret 2021 lalu, Beatrix tetap menjadi salah satu hero paling popular di turnamen besar dan ranked. Beatrix memiliki DPS yang tinggi dari senjata submachine Nibiru, burst damage dari shotgun Wesker, serangan jarak jauh dari sniper Renner, dan area serangan yang luas dari rocket launcher Benett. Penasaran bagaimana kisah hero ini? Simak kisah hero Beatrix berikut ini:
Story
Satu tengah tahun yang lalu, Persatuan Cendekiawan Eruditio menyambut kedatangan seorang siswa baru. Tidak seperti pendatang baru lainnya, gadis muda bernama Beatrix ini tampak memiliki pengetahuan mendalam dan bakat yang menakjubkan untuk ilmu pengetahuan. Dalam waktu singkat dia sudah di atas teman-temannya, menjadi salah satu cendekiawan paling menjanjikan dari seluruh Persatuan Cendekiawan. Bahkan Dr. Rooney, yang sedang melihatnya dari jauh, terkesan oleh kemajuannya. Dia percaya bahwa, jika Beatrix fokus pada studinya, Beatrix akan menjadi ilmuwan terhebat yang pernah ada di Eruditio.
Masa Kecil Beatrix
Tapi menjadi ilmuwan terbaik bukanlah seusuatu yang penting bagi Beatrix. Dia lahir dari keluarga pedagang di Kastil Gorge di Kekaisaran Moniyah. Selama beberapa generasi, keluarganya telah menjadi keluarga pegadang kaya raya di kekaisaran. Demi menjaga jaringan perdangan yang besar, orang tua Beatrix harus selalu bepergian di selurh Land of Dawn, meninggalkan Beatrix yang masih muda ke pelayan setia mereka, Morgan.
Dengan sarana dan kebebasan yang diberikan oleh keluarganya, Beatrix menghabiskan masa kecilnya di bawah asuhan Morgan dengan manja. Dengan begitu, Beatrix menjadi agak nakal dan keras kepala.
Suatu hari, orang tua Beatrix kembali dari daerah jauh di barat, membawa berbagai gadget canggih dari Eruditio untuk diberikan kepada Beatrix. Beatrix, yang sudah bosan dengan banyak mainan yang ia miliki, tentunya tertarik dengan benda baru itu. Gadget-gadget baru itu menumbuhkan minat Beatrix akan teknologi. Beberapa tahun kemudian, Morgan sering pulang pergi dari Eruditio dan Kastil Gorge, tentunya sambil membawa penemuan teknologi terbaru yang mahal. Setelah Beatrix mempelajari teknologi tersebut tanpa kenal lelah, bakatnya untuk teknologi mulai terlihat. Dia memahami banyak konsep dan struktur mekanik yang kompleks bagaikan mainan anak kecil. Tidak lama, Beatrix telah membangun laboraturiumnya sendiri dan mulai meneliti berbagai macam teknologi dan persenjataan.
Menuju Eruditio
Beatrix mengalami hambatan dalam mempelajari teknologi setelah mendedikasikan dirinya cukup lama. Kemudian di ulang tahunnya yang ke-16, Beatrix mengemasi tasnya dan pergi ke Eruditio, kota dengan teknologi termaju di Land of Dawn. Kecepatannya dalam menyerap dan menguasai pengetahuan mendapat pujian dari orang-orang di sekitarnya. Akan tetapi, obsesi dan sifat keras kepala Beatrix, didorong oleh kehausannya akan teknologi, sering kali membuat anggota Persatuan Cendekiawan mengalami kesulitan. Beatrix mulai merasa bosan pada kurikulum yang kuno dan terlalu terikat aturan. Dia perlu suatu pendekatan baru untuk teknologi.
Untuk membuktikan kemampuan teknologinya, Beatrix mengajukan ide yang sangat imajinatif pada suatu diskusi: tubuh manusia bisa disambungkan dengan terminat komunikasi untuk membangun hubungan neurologis dengan orang lain. Topik sensitif tersebut memiliki kemiripan dengan kekejaman faksi Laboraturium 1718 di masa lalu. Maka, sebelum selesai menyampaikan idenya, ucapan Beatrix dipotong dan dia dikeluarkan. Pintu Leviathan Workshop kini tak terbuka lagi untuk Beatrix.
Peneliti Teknologi yang Jenius
Beatrix merasa tidak mendapatkan perlakuan adil. Hal itu tentunya membuatnya marah. Tanpa mengucapkan perpisahan, Beatrix meninggalkan Eruditio dan kembali ke laboraturiumnya di kastil Gorge. Dengan bantuan Morgan, dia memanfaatkan kekayaan keluarganya dan mulai mewujudkan konsep penemuannya menjadi kenyataan.
Sekitar setengah tahun berlalu, dan suatu kompetisi bernama “Survival: Nexus” mulai di Eruditio. Terminal-terminal yang terhubung dapat membuat para partisipan untuk mengontrol avatar mereka dengan sinyal otak, membawa mereka menjelajahi dunia virtual reality. Di dunia VR, mereka bisa ikut kompetisi tanpa mengalami luka fisik. Pencipta teknologi ajaib itu tidak lain adalah seorang murid yang meninggalkan Eruditio setengah tahun lalu, yaitu Beatrix. Berkat besarnya hadiah uang yang dia tawarkan pada pemenang kompetisi, para penduduk dan cendekiawan Eruditio mulai mengantri untuk ikut “Operasi Dawnbreak“.
Serangan Laboraturium 1718
Beatrix dengan gembira melihat proyek berharganya berhasil mendominasi pemikiran kuno dari Persatuan Cendekiawan. Akan tetapi, terjadi bencana. Jaringan terminal yang dia desain telah diretas oleh Laboraturium 1718. Kemudian semua orang yang tersambung ke sistem itu berada di bawah kendali Laboraturium 1718. Laboraturium 1718 juga mencuri Iron Guardian, pasukan robot yang tersegel di bawah tanah Gedung Kongres Eruditio.
Mereka yang terjebak di terminal terhubung ke robot-robot ini. Dengan kesadaran mereka yang masih tenggelam dalam pertarungan virtual dan tidak tahu dampak perbuatatan mereka pada dunia nyata, para partisipan Survival Nexus mengendalikan pasukan robot untuk menghancurkan jalanan di Eruditio. Erudition, kota dengan teknologinya yang maju, mulai hancur dan mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para cendekiawan yang tersisa bersatu dengan pasukan penjaga kota Eruditio, di bawah komando Dr. Rooney, mereka mundur ke Leviathan Workshop. Mereka harus mempertahankan kota penelitian mereka.
Para robot terus menyerang dan keadaan semakin memburuk bagi Leviathan Workshop. Pada saat itu, di momen paling penting, Beatrix datang dengan pesawat terbangnya, menghujani musuh-musuhnya dengan tembakan. Dia tidak bisa membiarkan musuhnya mengeksploitasi ciptaannya untuk menghancurkan kota.
Kedamaian Kembali ke Kota Eruditio
Dengan bantuan Beatrix, Penjaga Kota Eruditio menyerang balik dan mendorong pasukan robot yang mengepung Leviathan Workshop. Bersama-sama, mereka menuju Gedung Kongres Eruditio untuk mengambil alih kontrol para robot dan jaringan virtual. Mereka berhasil merebut kendali jaringan dari Octavius, biokimiawan gila yang memimpin penyerangan ke Eruditio. Akhirnya, kedamaian kembali.
Berhasil membantu dalam menangani krisis di Eruditio, Beatrix kini mendapatkan bimbingan dari Dr. Rooney. Kemudian Beatrix memberikan sistem terminal VR “Operation Dawnbreak” kepada Persatuan Cendekiawan dan melanjutkan studinya di Eruditio. Dan kali ini, pintu Leviathan Workshop – perwujudan puncak teknologi – akan selalu terbuka untuk Beatrix.
Begitulah kisah hero Beatrix, hero dengan julukan Dawnbreak Soldier.