Kisah Hero Nolan, Assassin dengan Julukan Cosmic Wayfinder. Nolan adalah hero assassin di Mobile Legends yang rilis pada tanggal 30 September 2023. Dia memiliki spesialisasi Chase dan Burst. Nolan memiliki jenis damage fisik dan cocok sebagai Jungler. Dia adalah ayah dari Hero Layla. Berikut ini adalah kisah hero Nolan:
Kisah Hero Nolan: Bagian I
Dua puluh tahun lalu guru Nolan berada pada ranjang kematiannya. Dia memuja keberadaan sains dan memperingatkan Nolan akan bahayanya juga.
Nolan tahu bahwa gurunya selalu mengkhawatirkannya. Nolan ahli dalam studi multiverse, dan dia berteori bahwa universe mereka hanyalah salah satu dari banyak alam semesta lainnya, bagaikan setetes air di lautan yang luas. Akan tetapi, bagaimana bisa manusia berharap bisa mengukur luasnya kosmos sedangkan masa hidup mereka begitu pendek? Mungkin dengan penelitiannya, Nolan akan menemukan satu masa depan yang cerah untuk Land of Dawn.
Sains adalah berkah sekaligus kutukan bagi Nolan. Akan tetapi dia adalah seorang sarjana Eruditio, seseorang yang bertarung demi kebebasan dan tidak pernah takut akan hal yang tidak dia ketahui.
Saat Nolan mengetahui tentang bahaya kosmik yang disebut sebagai ‘Calamity‘, dia menyarankan untuk mencari cara di luar universe mereka untuk mencegah bencana tersebut. Dan dengan begitu Nolan menginisiasi proyek Infinity Gateway, memimpin penelitian tentang portal dimensi dan teknologi untuk melacak koordinat multiverse. Jika Nolan bisa membuka gerbang menuju multiverse, dia bukan hanya bisa menghilangkan kekuatan kosmik yang disebut ‘Calamity‘, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi dunianya. Alhasil dunianya akan terselamatkan.
Nolan akan mengabdikan hidupnya untuk misi ini.
Kisah Hero Nolan: Bagian II
Lillian mengundang Nolan ke pemakaman. Dia jauh lebih bisa berteman daripada Nolan. Bagi Lillian, kematian bukanlah akhir, melainkan perjalanan pulang. Saat mereka tiba pada topik masa depan mereka, Lillian mengutarakan bahwa dia rela memberikan apapun agar bisa lebih paham tentang multiverse. Lillian ingin batu nisannya tanpa nama, karena dia tidak peduli tentang ketenaran dan pengakuan. Dia hanya ingin kehidupannya tanpa penyesalan. Mendengar hal ini, Nolan merasa gelisah. Mengira bahwa Nolan yang terdiam merasa tidak tertarik, Lillian meninju bahu Nolan hingga terguncang. Secara mengejutkan, Lillian cukup kuat dengan perawakannya yang kecil.
Mereka berbicara sepanjang malam. Kemudian saat matahari mulai terbit di cakrawala, Lillian berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah matahari. Dia memeluk fajar dan berkata bahwa cahaya ini adalah milik mereka, dan Nolan hanya perlu menggapai dan mengambilnya.
Nolan bingung. Cahaya adalah energi.. Bagaimana dia bisa menjangkau dan mengambilnya?
Tetapi saat dia menatap Lillian yang bermandikan cahaya lembut, Nolan merasa tenteram dan nyaman.
Kisah Hero Nolan: Bagian III
Dalam skala kosmik, tubuh manusia jauh lebih rapuh dibanding selembar kertas. Tanpa suatu koordinat sebagai titik fokus, materi apapun yang melewati celah dimensi akan teratomisasi dan hilang dalam Kehampaan. Selanjutnya Nolan bekerja siang dan malam meskipun tidak bisa menemukan solusi. Proyek Infinite Gateway sudah mencapai tahap final, tetapi tidak ada pengujian yang terlaksana untuk membuktikan kebenaran teori Nolan karena terlalu banyak hal yang belum diketahui.
Jawaban seolah-olah berada di genggaman Nolan, tetapi dia tidak bisa mencapainya. Tanpa koordinat untuk membimbing Nolan ke arah yang tepat, dia akan tersesat di multiverse dan tidak bisa kembali ke dunianya. Kemudian Nolan merasa seperti terjebak di dalam sumur yang cepat mengering. Kadang, tekanan ini terasa begitu besar hingga dia tidak bisa bernapas.
Suatu hari, tangisan bayi membangunkan Nolan dari lamunannya. Lillian membawa putri mereka ke laboraturium. Saat Nolan menggendong putri kecilnya, dia menyadari sesuati: semua koordinat itu relatif. Untuk menciptakan sistem pelacak koordinat yang berfungsi, dia hanya perlu sebuah titik awal. Dengan sebuah jangkar, dia bisa menjelajahi tempat yang tidak diketahui dan masih bisa kembali ke dunianya.
Nolan meletakkan jimat di sebelah putrinya. Dia akan menjadi jangkar untuk menuntun Nolan pulang.
Kisah Hero Nolan: Bagian IV
Pengaktifan Infinite Gateway terasa seperti bel yang berbunyi di seluruh multiverse.
Ini adalah puncak dari hasil kerja mereka. Nolan dan Lillian dengan berani melangkahkan kaki mereka menuju cahaya, dan mendapati diri mereka di antara bintang-bintang yang selalu mereka tatap di setiap malam. Mereka telah menjadi entitas astral di luar pemahaman mereka. Rahasia kosmos perlahan-lahan mulai terungkap untuk mereka, bagaikan sebuah gulungan kuno yang terbuka, mengungkapkan jawaban demi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di sepanjang hidup mereka.
Namun, saat bintang-bintang kini berada dalam jangkauan mereka, rumah mereka telah menjadi mimpi yang memudar. Barulah ketika mereka mencapai tujuan, mereka menyadari bahwa misi mereka penuh akan keputusasaan. Kekuatan dari Calamity jauh lebih besar dari apa yang mereka bayangkan. Bukannya berhenti, tapi Calamity justru semakin cepat menuju Land of Dawn.
Nolan jatuh ke dalam keputusasaan yang mendalam, tetapi Lillian meletakkan tangannya dengan lembut di pundaknya, dan berkata padanya bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting dari apa yang dia harus lakukan.
Dengan begitu, tubuh Lillian perlahan memudar menjadi debu bintang ketika dia terbang menuju Calamity. Lillian mengorbankan hidupnya untuk mengulur laju Calamity menuju Land of Dawn. Tiba-tiba, suatu kilatan cahaya menyilaukan pandangan Nolan. Kemudian dia kehilangan pendengaran dan seluruh indranya. Sebaga gantinya, Nolan merasakan tekad dan keberanian Lillian yang tidak tergoyahkan. Ini adalah cara Lillian mengucapkan perpisahannya.
Dalam sekejap, Nolan kehilangan segalanya.
Selagi dia memulihkan pandangannya dari kilatan cahaya tadi, sebuah jalan terbuka di hadapannya. Tiba-tiba dia tersadar. “Jangkarnya!”
Enam belas tahun adalah waktu yang diberikan oleh Lillian dengan kehidupannya. Nolan harus menyelesaikan misinya sebelum waktu yang ia dapatkan dari Lillian habis. Dengan tekad seorang ayah, Nolan terus maju, tidak lagi melihat ke belakang.
Kisah Hero Nolan: Bagian V
Enam belas tahun berlalu. Calamity berhasil dihentikan, akan tetapi Nolan terus terjatuh tanpa henti di ruang hampa yang gelap.
Nolan tidak menua semenjak masuk ke Infinite Gateway. Waktu tidak mempengaruhinya saat dia tanpa kenal lelah menjalankan misinya. Dia mempelajari cara membuka celah dimensi, pindah dari satu universe ke universe lain, dan cara menggunakan jiwanya sebagai senjata. Kemudian dia akan memecah jiwanya menjadi kepingan tak terhingga dan menyebarkannya di seluruh multiverse sebagai suar untuk menarik perhatian Calamity. Dan saat semuanya selesai, dia akan mengirim Calamity dari setiap universe menuju Kehampaan, sekaligus.
Tapi dalam waktu 16 tahun ini, kesepiannya begitu tidak terbayangkan, dan jiwanya yang terpecah membuatnya menderita. Meski begitu, betapapun menyiksanya pengalaman itu, hal itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rasa bersalah karena tidak ada di sisi Layla. Nolan tidak bisa melihat pertumbuhan putrinya. Dia tidak bisa kembali pulang, bahkan satu kali pun. Untuk menyelesaikan rencananya, Nolan harus mengisolasi dirinya dari Eruditio dan Layla. Takdir mereka tidak akan pernah bertemu. Tentu saja berusaha menyangkal hanya akan membawa rasa sakit dan penderitaan pada Layla, jadi Nolan melakukan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan, dan pergi menjauh.
Tapi pada akhirnya semuanya akan berlalu.
Dia menggunakan jiwanya untuk menyerap kekuatan destruktif dari Calamity dari seluruh multiverse dan mengirimkannya menuju Kehampaan, menyelamatkan Eruditio dari ambang kehancuran.
Akhir Kisah Hero Nolan
Dengan janjinya terpenuhi, Nolan akhirnya bisa lepas. Segera, dia akan bertemu lagi dengan Lillian di alam lain.
Dunianya aman dan putrinya akan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan menjadi bintang yang paling cerah di kosmos.
Meskipun Nolan membuat banyak kesalahan di hidupnya, dia hanya punya satu penyesalan. Jika saja Nolan bisa melihatnya.. sekali lagi..
Setelah merasa melayang selamanya di Kehampaan, Nolan melihat suatu cahaya di kegelapan.
Dan dari cahaya itu terdengar suara samar. Cahaya itu memanggilkan.
“Ayah! Bangun!”
Nolan merasa cahaya matahari bersinar di wajahnya saat suara putrinya terdengar dari kejauhan.
Di sinilah cerita berakhir.
Dikatakan bahwa jika seseorang menyelesaikan apa yang ingin dia lakukan pada hidupnya, maka nama mereka tidak perlu dibawa mati.
Semua cobaan dan kesengsaraannya akan tersebar ke bintang-bintang.
Saat matahari terbit, Nolan merasakan kehangatan yang familiar. Ini adalah perasaan yang menjadi milik mereka.
Berdiri di hadapan kuburan tanpa nama, Nolan meraih fajar dan memeluknya.
Referensi: MLBB Fandom
Comment on “Kisah Hero Nolan, Assassin dengan Julukan Cosmic Wayfinder”