Skip to content
Entertainment Zone

Entertainment Zone

Zona informasi game dan hiburan

  • Beranda
  • Turnamen MLBB
    • MLBB M3 Statistik
    • Piala Presiden Esport Mobile Legends Piala Presiden MLBB 2021
    • MPL Indonesia Season 9
    • MPL Indonesia Season 10
  • Privacy Policy
  • Kontak
  • Tentang
  • Toggle search form
  • Kisah Hero Kalea
    Kisah Hero Kalea, The Surging Wave | MLBB Game
  • kisah hero Hanzo revamp
    Kisah Hero Hanzo – Akuma Ninja Game
  • Solo Leveling Sung Jinwoo
    Solo Leveling S2 Selesai, Inilah 5 Pertarungan Seru Yang Akan Terjadi Selanjutnya Anime
  • boku no hero academia: you're next
    9 Karakter Baru di My Hero Academia: You’re Next. Ada Penerus All Might!? Anime
  • Rezero s3
    6 Sin Archbishop di Re:Zero Season 3: Mereka Semua Memang Gila!! Anime
  • Ending Kumo Desu Vol 16
    Perbandingan Ending Novel Kumo Desu ga Nani ka: LN vs WN Anime
kisah hero phoveus

Kisah Hero Phoveus, Pahlawan Dari Pegunungan Lantis | MLBB

Posted on 1 Agustus 202424 Februari 2025 By admin Tak ada komentar pada Kisah Hero Phoveus, Pahlawan Dari Pegunungan Lantis | MLBB

Kisah Hero Phoveus, the Shadow of Dread. Phoveus sebenarnya sudah rilis lama, yaitu pada tanggal 11 Mei 2021 saat event 515. Hero ini rilis setelah Beatrix dan sebelum Natan. Akan tetapi, baru-baru ini Phoveus ini mendapatkan revamp. Selain itu, Phoveus juga mendapatkan video sinematik. Phoveus adalah hero Fighter yang cocok di EXP lane, dengan spesialisasi Chase dan Control. Ia adalah pahlawan yang terhasut oleh Dewa Teror Astaros. Berikut ini adalah kisah hero Phoveus:

Kisah Hero Phoveus Secara Singkat

Phoveus dulunya adalah prajurit Moniyan Empire yang berasal dari tepi Pegunungan Lantis. Pasukannya, yang terdiri atas empat belas pejuang berpengalaman, terkenal akan keberanian mereka yang begitu nekat. Mereka bertarung melawan Abyss menggunakan metode yang meragukan, namun sangat efektif.

Karena kesalahan Moniyan Empire, Phoveus terpaksa menggunakan kekuatan sang dewa jahat untuk mengubah keadaan perang agar lebih unggul. Meskipun Phoveus telah menyelamatkan banyak orang, Moniyan Empire justru menganggapnya sebagai pendosa karena berkonspirasi dengan iblis. Dalam perjalanan menuju eksekusinya, sang dewa jahat mencoba mengambil alih tubuh Phoveus. Akan tetapi, Phoveus membalikkan situasi dan mengikat tubuhnya dan sang dewa jahat di tugu batu. Walaupun Moniyan Empire menganggapnya sebagai pendosa, mereka yang berada di perbatasan akan selamanya menganggap Phoveus sebagai pahlawan.

Kisah Hero Phoveus Versi Narasi

Di Dalam Prison Wagon

Tugu batu tak bernama di bawah senja merah tua dari langit Moniyan, bau darah begitu menyengat melewati hawa dingin, menandakan pertarungan mengerikan yang belum lama terjadi.

Roda-roda kereta penjara bergetar di atas bebatuan saat kereta bergerak menelusuri jalan pegunungan. “Sampai jumpa kemarin, kepada kemuliaan yang terlupakan, pada malam yang familiar ini. Potonglah dadaku dan ukirkanlah sumpah ini ke hati mereka yang ada di perbatasan..”

Phoveus di dalam prison wagon

Di dalam kereta, sosok kabur itu menunjukkan tubuhnya lewat celah di dalam penjara. Armornya hancur, wajahnya memiliki banyak luka, dan matanya yang kosong berkilau dingin di bawah cahaya rembulan.

“Diam!”

Seorang prajurit berteriak saat dia memukul kereta, menginterupsi lagu yang tergumam. Amarah memuncak hingga wajahnya sembari ia mengutuk si tawanan:

“Kita kehilangan 13.000 orang baik di pertarungan itu! Dan yang kau lakukan.. seperti meludahi makam mereka!”

Phoveus Dianggap Pendosa

Angin bertiup kencang bagaikan pisau yang terasah. Setelah beberapa saat momen diam, Phoveus menengok dan kembali ke kegelapan. Suara itu terdengar lagi dari dalam kereta sekali lagi, tapi kali ini bukan berasal dari para prajurit. Malahan, tiga belas nama terucap lagi dan lagi. Nama-nama yang terdengar biasa ini pernah memberikan kebahagiaan dan harapan kepada desa-desa di pegunungan Lantis. Mereka adalah nama-nama ayah, saudara, dan anak-anak yang telah melindungi perbatasan dari generasi ke generasi. Akan tetapi, sekarang mereka hanyalah nama-nama yang tertulis dengan penghinaan pada selembar kertas dari Regimen Perbatasan Moniyan.

“Orang-orangmu akan diingat sebagai pendosa dan pengkhianat, sama sepertimu.”

Pada saat ini, tugu batu yang ditranspor di dalam kereta itu mulai bergetar. Phoveus melihat dengan tidak percaya saat sebuah mata terbuka pada tugu batu itu; mata sama yang menuntunnya kepada takdir ini. Mata itu melihat Phoeveus; merefleksikan kegilaan di dalam matanya.

Bisikan Evil God Astaros

Pertemuan ini bukanlah kebetulan. Beberapa abad lalu, leluhur Phoveus menyegel satu Evil God di atas pilar besar. Pilar itu terkikis seiring berjalannya waktu hingga menyisakan tugu batu di perbatasan Moniyan Empire dan Abyss. Setelah peperangan yang besar itu, tugu batu itu masuk ke dalam kereta untuk relokasi. Phoveus tahu segalanya tentang iblis itu, dan iblis itu tahu segalanya tentang Phoveus.

“Ambil kekuatanku lagi, dan rebut semuanya yang berhak menjadi milikmu…”

Phoveus tetap terdiam namun tidak menyadari tangannya yang bergerak menuju bisikan tugu itu. Tiga belas nama menggema sekali lagi di dalam kegelapan, kali ini ditemani oleh suara kuku yang menggaruk tugu itu. Dia telah memanggil nama-nama ini tak terhitung banyaknya. Mereka terukir kuat di dalam jiwanya, bersama matanya yang penuh percaya, senyuman lelah, dan wajah lusuh.

Namun semua itu sudah tidak ada lagi. Satu-satunya yang tersisa hanyalah nisan tanpa nama yang terbentang di perbatasan. Perbatasan yang mereka lindungi dengan darah dan tangis, dan mereka tidak bisa menemukan kedamaian bahkan dalam kematian. Phoveus teringat nama-nama itu hanya berguna untuk mereka yang hidup.

Kilas Balik: Perang Antara Moniyan Empire dan Abyss di Pegunungan Lantis

Saat Abyss mulai menyerang jalur pegunungan Lantis tanpa henti, mencoba menembus garis perbatasan Moniyan Empire, Phoveus yang putus asa berdiri di depan mata iblis yang besar. Dia merasa seolah-olah melihat masuk ke dalam jiwanya, mencari sesuatu… “Ah, dia menginginkan kekuatan, cukup kuat untuk menghentikan pembantaian tak masuk akal ini.”

Di bawah pengaruh enitas iblis ini, Phoveus dan orang-orangnya berhasil membasmi kekuatan Abss pada hari itu. Terompet kemenangan sementara bersamaan dengan auman frustasi Abyss terbawa hingga ke tengah Empire, mengisi ambisi Empire untuk merebut lagi wilayah yang hilang.

Dengan begitu, Imperial Knight Tigreal dikirim ke jalur pegunungan dengan 13.000 pasukan. Mereka tiba dengan semangat tinggi, dengan armor emas mereka yang bersinar di bawah sinar matahari. Akan tetapi, sebelum pertempuran dimulai, Phoveus sadar bahwa orang-orang ini hidup terlalu lama di cahaya dan telah lupa betapa berbahayanya kegelapan.

Kilas Balik: Phoveus Menggunakan Kekuatan Evil God Astaros

Kelicikan Abyss dan kurangnya pengalaman dari para komandan dari Empire menyebabkan regimen kedua mereka terkepung oleh pasukan Abyss. Tanpa harapan, Phoveus melihat ke orang-orangnya yang masih menahan garis pertahanan, tubuh babak belur mereka menolak gugur, dan dia menutup kedua matanya. Phoveus berkata kepada Tigreal bahwa dia lebih baik dikutuk oleh dunia daripada membiarkan rekannya menjadi batu nisan tanpa nama. Menghiraukan perintah Tigreal, Phoveus memanggil mata itu. Saat mata itu tiba di hadapannya, dia menggunakan darahnya untuk melepaskan segel sang Evil God.

Kisah hero phoveus: melawan abyss
Phoveus melawan Abyss

Tidak lama kemudian, Phoveus mendarat di tengah medan perang dan mulai mendorong balik pasukan Abyss, memberikan waktu kepada Tigreal dan pasukannya untuk mundur. Meskipun begitu, di mata Empire, tidak ada dosa yang lebih besar daripada bersekutu dengan iblis. Nyawa dari pasukan yang ia selamatkan juga tidak lepas akan konsekuensi dari kejahatannya. Phoveus dianggap kriminal, dipenjara, lalu segera dieksekusi.

Phoveus Tidak Ditaklukkan Oleh Evil God

Kembali di dalam kereta, kekuatan iblis itu mulai berputar di lengan Phoveus bagaikan rantai api. Paku mulai menonjol dan menusuk ke dalam tubuh Phoveus. Akhirnya! Sang Evil God telah menunggu lama dan merencanakan momen ini, dan sekarang dia akan merebut daging dan darah dari musuhnya itu.

Kereta berbelok, menunjukkan wajah tenang Phoveus di bawah cahaya bulan. Ada tatapan penuh tekad di matanya yang seharusnya tidak dimiliki oleh pria putus asa. Phoveus meraih rantai-rantai itu, dan dengan berat jiwanya, mulai mendorong balik sang iblis ke dalam tugu batu. Semakin sang Evil God berusaha, semakin kencang jadinya rantai itu. Pada akhirnya, tubuh dan jiwa Phoveus mulai menyatu dengan tugu batu itu dan kekuatan mulai masuk ke dalam tubuhnya.

“Kita mirip di satu aspek. Kita memiliki kesabaran petapa, menutupi ambisi kita atau hari bertakdir ini. Sayangnya, kau tidak akan pernah punya kesempatan untuk mengetahui kalimat yang terukir di balik tugu batu ini…”

Kembali Menuju ke Pegunungan Lantis

Phoveus menggosok dan membersihkan debu di tugu batu itu, menunjukkan sumpah kuno yang tertulis:

“Tekad kami selamanya adalah belenggu abadimu”

Kurungan di dalam kereta itu meledak dan menunjukkan Phoveus, yang kini tertutupi oleh banyak rantai dan penuh kekuatan. Dengan langkah berat, dia bertatih-tatih kembali ke perbatasan, menyeret tugu batu di belakangnya.

Kisah hero Phoveus: menuju pegunungan Lantis
Phoveus menuju pegunungan Lantis

Tugu batu itu kini mengurung dua jiwa, tetapi Phoveus tidak pernah merasa sebebas ini, karena dia telah mendapatkan kekuatan untuk menyelamatkan kaumnya.

Referensi: MLBB Fandom

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Game, Kisah Hero, MLBB Tags:kisah hero mlbb, MLBB, Mobile Legends

Navigasi pos

Previous Post: Ultimate Skill Rimuru Sangat Banyak, Inilah Skill Yang Membuatnya Sangat Kuat
Next Post: Ladypool, Inilah Pemeran Deadpool Versi Perempuan di Film Deadpool & Wolverine

Related Posts

  • kisah yin mobile legends
    Kisah Hero Mobile Legends: Yin si Jenius Bela Diri Game
  • Kisah Hero Kalea
    Kisah Hero Kalea, The Surging Wave | MLBB Game
  • Hasil Regular Season MPL ID Season 10: Onic dan RRQ Upper Bracket; Evos dan Geek Tidak Lolos Playoff Game
  • Chip
    Kisah Hero Chip, the Phase Technician Game
  • MLBB MSC 2022 Logo
    MLBB MSC 2022: Penjelasan Format dan Jadwal Game
  • mlbb hero ranking september 2022
    MLBB Hero Ranking September 2022: Popularitas, Win Rate, dan Ban Rate Data Hero

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • MLBB Hero Ranking April 2025: Popularitas, Win Rate, dan Ban Rate
    oleh admin
    5 April 2025
  • Solo Leveling S2 Selesai, Inilah 5 Pertarungan Seru Yang Akan Terjadi Selanjutnya
    oleh admin
    29 Maret 2025
  • Kisah Hero Kalea, The Surging Wave | MLBB
    oleh admin
    18 Maret 2025
  • Perbandingan Tombstone di MCU dan Komik Marvel. Bukan Karakter Biasa!
    oleh admin
    2 Maret 2025
  • 8 Villain di Your Friendly Neighborhood Spider-Man Season 1
    oleh admin
    28 Februari 2025

Popular Posts

  • Kumo Desu ga Nani Ka: Apa yang Terjadi Setelah Anime Selesai dan Spoiler Ending Web Novel
  • Kisah Hero Mobile Legends: Julian the Scarlet Raven
  • Kisah Hero Mobile Legends: Yin si Jenius Bela Diri
  • 8 Variasi Skill ‘I Am Atomic’ di Serial The Eminence in Shadow
  • Kisah Hero Arlott, The Lone Lancer
  • Kisah Hero Nolan, Assassin dengan Julukan Cosmic Wayfinder
  • Profil Dibo, Jungler Assassin Timnas Ladies Malaysia yang Memikat Hati Netizen

Label

  • Anime
  • Film
  • Game
  • Komik
  • Meme
  • Novel
  • Review
  • Serial TV
  • Sharing
  • Turnamen
  • Uncategorized

Media Sosial

  • YouTube
  • Facebook

Copyright © 2025 Entertainment Zone.

Powered by PressBook News WordPress theme

%d