Halo guys, kali ini admin enterz.id akan melakukan review untuk film Eternals. Film fase ke-4 dari Marvel Cinematic Universe ini resmi tayang di bioskop di Indonesia pada tanggal 10 November 2021. Nah, karena pada tanggal itu masih hari kerja, akhirnya saya memutuskan untuk menontonnya di hari Sabtu. Saya sendiri biasa nonton film di CGV FX Sudirman, mungkin sekitar 5 km dari tempat tinggal. Beberapa adegan di film ini terkena sensor karena ada adegan homoseksual. Film ini memberikan fokus pada siapa itu Eternal, Deviant, Celestial, dan peran mereka dalam cerita. Postingan ini akan mereview film dari cerita dan karakter. Nah, untuk pengunjung yang tidak ingin kena spoiler, dianjurkan untuk tidak melanjutkan membaca postingan ini.
Sinopsis
Sejarah Eternals dengan Manusia
Cerita dimulai dari kedatangan Eternals, ras abadi dengan kemampuan memanipulasi energi kosmik di bawah kuasa Celestial. Eternal datang ke Bumi dari planet Olympia pada 5000 SM atau sekitar 7000 tahun lalu. Eternal datang ke Bumi dengan tujuan untuk melindungi manusia dan memusnahkan para Deviant, monster yang menyerang manusia, namun tidak boleh mencampuri perang antar manusia. Anggota Eternals itu antara lain Ajak, Ikaris, Sersi, Sprite, Kingo, Thena, Gilgamesh, Druig, Pastos, dan Makkari. Ajak memimpin sebagai Prime Eternal dan merupakan satu-satunya yang bisa menghubungi Arishem, Prime Celestial yang memerintah mereka. Pada suatu titik waktu tertentu, Ikaris dan Sersi menjalin hubungan yang dekat dan menikah.
Pemusnahan terhadap deviant berlangsung sangat lama dan baru selesai pada tahun 1500an. Membimbing perkembangan umat manusia, beberapa Eternals memiliki rasa keterikatan pada manusia, beberapa Eternal tersebut antara lain Ajak, Sersi, dan Druig. Pada titik ini, Thena menderita Mahd Wy’ry atau kondisi terlalu banyak ingatan karena hidup abadi dan membuat Thena menyerang semua di sekelilingnya. Melihat pertikaian manusia membuat Druig meninggalkan Eternal, yang kemudian diikuti oleh seluruh Eternal setelah diperintahkan Ajak untuk mencoba menjalani kehidupan di Bumi. Pada suatu titik tertentu, Ikaris meninggalkan Sersi.
Eternal berkumpul lagi
Pada masa kini, Sersi dan Sprite telah menjalani kehidupan mereka di London. Sersi sedang menjalin hubungan dengan Dane Whitman. Para Deviant menyerang mereka, muncul lebih kuat dan mampu menyembungkan diri. Ikaris datang membantu Sersi dan Sprite, yang kemudian memutuskan untuk menemui pemimpin mereka Ajak. Namun sayang, Ajak sudah tak bernyawa ketika mereka sampai di kediamannya. Ajak mewariskan alat komunikasi dengan Celestial kepada Sersi. Mereka memutuskan untuk menemui Eternal yang lain. Kingo yang menjadi bintang Bollywood dan Gilgamesh yang tinggal bersama Thena.
Sersi menghubungi Arishem yang kemudian menjelaskan peran sesungguhnya Eternals di Bumi. Planet Olympia sebenarnya tidak pernah ada. Para Celestial lah yang sebenarnya membuat para deviant. Deviant bertugas untuk membunuh semua apex predator, seperti Dinosaurus, agar kehidupan di Bumi berkembang. Namun karena desain yang salah membuat deviant memiliki karakteristik dari makhluk yang mereka makan, sehingga para deviant itu sendiri menjadi predator. Eternal dikirimkan oleh Celestial untuk membasmi seluruh deviant. Mereka adalah makhluk hidup sintesis yang dibuat di World Forge. Mereka bertugas melindungi manusia, agar benih Celestial Tiamut yang ada di Bumi dapat tumbuh, dengan menyerap energi kehidupan makhluk berakal setelah mencapai populasi tertentu. Saat peristiwa yang disebut The Emmergence terjadi, raksasa Celestial Tiamut akan terlahir dan menghancurkan Bumi dan seisinya. Para Celestial ini lah nantinya yang akan membentuk Matahari, kehidupan, dan galaksi baru di dunia. Hancurnya Bumi untuk memunculkan kehidupan lain yang lebih banyak, perputaran roda kehidupan dan kematian. Ingatan Eternal akan diambil dan dipelajari oleh Celestial untuk misi ekspansi mereka selanjutnya. Sersi menceritakan kebenaran ini ke timnya.
Eternal pergi menemui anggota mereka, Druig, di pedalaman hutan Amazon. Di tempat ini, para deviant menyerang mereka. Pertarungan di tempat ini menyebabkan Gilgamesh terbunuh dan terhisap kekuatannya karena bertarung sambil melindungi Thena yang menunjukan tanda kambuh dari kondisinya. Setelah menyerap Gilgamesh, Deviant menjadi semakin humanoid dan bersumpah akan membunuh seluruh Eternal.
Perpecahan Eternal
Para Eternal berencana menggunakan kekuatan telepati Druig untuk menidurkan Tiamut, namun Druig kurang menyanggupi tugas itu. Mereka akhirnya memutuskan untuk menghubungi teknisi mereka, yaitu Pastos dan anggota terakhir mereka, Makkari. Pastos mengusulkan agar mereka menyatukan energi mereka ke Druig dengan melalukan Uni-Mind agar telepatinya lebih efektif untuk digunakan pada Tiamut. Namun, sama halnya dengan Avengers, tidak semua anggota memiliki pemikiran yang sama.
Ikaris, sebagai Eternal dengan loyalitas tinggi pada Celestial tidak menyetujui rencana tersebut. Ia telah mengetahui misi asli mereka dari Ajak dan menyebabkan Ajak terbunuh dengan membuatnya terhisap oleh Deviant Kro. Ia berpendapat bahwa membantu roda kehidupan Celestial agar semesta tetap berlanjut adalah tugas para Eternal. Ikaris meninggalkan tim, Sprite memilih mengikuti Ikaris, dan Kingo mundur dari pertikaian karena setuju dengan rencana Celestial tapi tidak ingin melawan timnya. Eternal terbagi menjadi dua. Kubu pertama Sersi, Thena, Druig, Pastos, dan Makkari. Kubu kedua Ikaris dan Sprite.
Pertarungan sengit terjadi antara dua kubu di Laut Indian, tempat di mana Tiamut akan bangkit. Ikaris yang bisa dibilang anggota Eternal terkuat mampu melawan beberapa Eternal lain sekaligus. Pertarungan menjadi semakin rusuh ketika Deviant Kro ikut bergabung menjadi pertarungan tiga kubu. Thena berhasil membunuh Deviant Kro di pertarungan 1vs1. Sersi berusaha membekukan Tiamat sementara Eternal lain menahan Ikaris, namun Ikaris berhasil mengejar Sersi. Tiba di tempat Sersi, Ikaris ternyata tidak sanggup membunuh Sersi karena mengingat perasaan dan kenangan mereka. Ikaris memutuskan untuk menyerah, semua Eternal bergabung untuk melakukan Uni-Mind, dan mengubah Celestial Tiamut menjadi batu. Gagal menjalankan misi Arishem untuk membangkitkan Tiamut dan telah mengkhianati teman-temannya, Ikaris memutuskan untuk bunuh diri dengan terbang menuju Matahari. Suatu hal ironis mengingat Ikaris adalah sosok asli Ikarus, karakter di mitologi Greek yang juga mati karena mati menuju matahari. Para Eternal yang tersisa akhirnya berdamai.
Ending
Dua minggu kemudian, Thena, Druig, dan Makkari terbang ke angkasa dengan pesawat mereka Domo untuk mencari Eternal lain dan menceritakan kebenaran tentang eksistensi mereka. Wajah raksasa dari Celestial Arishem tiba-tiba muncul di Bumi, menyebabkan perubahan cuaca, lalu membawa Sersi, Pastos, dan Kingo karena telah mengkhianati Celestial. Dane Whitman yang melihat Sersi diculik di depan matanya. Keberadaan Celestial semakin menghantui di Marvel Cinematic Universe Phase 4.
“Kau memilih mengorbankan Celestial untuk orang-orang di planet ini. Aku akan mengampuni mereka, tapi ingatanmu akan menunjukkan apakah mereka layak untuk hidup. Dan aku akan kembali, untuk penghakiman”
Arishem the Judge kepada Sersi, Pastos dan Kingo
Di post credit scene pertama, Dane Whitman membuka kotak yang berisi pedang Ebony Blade, pedang leluhurnya dari keturunan ksatria. Sepertinya akan ada serial lanjutan tentang Dane Whitman sebagai Black Knight. Di post credit scene kedua, Eros, saudara Thanos, setengah Eternal dan setengah Titan, datang mengunjungi Thena, Druig, dan Makkari dan memberitahu dimana mereka bisa menemui Eternal lain. Tentunya film Eternals akan ada kelanjutannya, entah dalam bentuk prequel atau sequel.
Karakter
- Sersi: Eternal dengan kepedulian tinggi pada manusia dan memiliki kemampuan memanipulasi zat mati. Mampu mengubah tanah menjadi air, besi menjadi pasir, air menjadi es, dll. Kemudian Sersi juga mampu mengubah Deviant menjadi pohon, padahal seharusnya hanya bisa memanipulasi zat mati dan membuat rekan Eternal nya terkejut. Dengan Uni-Mind Sersi mampu menggagalkan kebangkitan Celestial Tiamut. Sersi menjadi pemimpin Eternal setelah kematian Ajak.
- Ikaris: Eternal dengan kemampuan fisik tinggi, sinar laser, dan bisa terbang. Ikaris adalah eternal dengan loyalitas paling tinggi pada Arishem.
- Kingo: Eternal yang mampu menembakkan energi kosmik dari tangannya.
- Sprite: Eternal dengan kemampuan ilusi. Sprite memiliki fisik anak berumur sekitar 12 tahun, dan karena eternal tidak menua, maka Sprite selamanya berada di tubuh anak kecil. Di akhir cerita, Sersi menggunakan sisa kekuatan dari Uni-Mind untuk mengubah Sprite menjadi manusia agar ia bisa tumbuh, sesuatu yang diinginkan Sprite.
- Makkari: Eternal dengan kemampuan bergerak cepat seperti Quicksilver.
- Gilgamesh: Eternal dengan kemampuan fisik paling tinggi.
- Thena: Eternal dengan kemampuan fisik tinggi dan mampu memanipulasi energi kosmik menjadi berbagai macam senjata seperti pedang dan perisai. Versi asli dari karakter Greek Athena, Goddess of War. Kalau Ikaris ibarat Superman, makan Thena adalah Wonder Woman.
- Pastos: Pastos adalah seorang homoseksual. Sebagai teknisi di tim Eternal, ia membantu perkembangan teknologi manusia seperti, bajak, mesin uap, dan bom atom.
- Druig: Eternal dengan kemampuan telepati yang mampu mengendalikan pikiran orang lain. Druig peduli dengan manusia dan beberapa kali berusaha menghentikan pertikaian manusia.
- Ajak: Eternal yang menjadi sosok ibu bagi Eternal lain. Ajak memiliki kemampuan penyembuhan. Sebagai Prime Eternal, Ajak telah mengetahui misi sebenarnya Eternal di Bumi.
- Tiga Eternal yang mati di akhir cerita adalah Ajak, Gilgamesh, dan Ikaris.
- Nama-nama di film ini juga cukup banyak yang perlu diingat, 10 Eternal dan beberapa karakter lain.
Seberapa kuat Eternal jika melawan Avenger?
- Tiga Eternal terkuat menurut saya adalah Ikaris, Thena, dan Gilgamesh. Level mereka bertiga mungkin sudah berada di atas Captain America, Black Panther, dan Spider Man. Bahkan mungkin cukup kuat untuk bersaing dengan Iron Man dan Vision, tapi masih di bawah Powerhouse Avengers seperti Thor, Doctor Strange, Scarlet Witch, Captain Marvel, Captain America dengan Mjolnir, dan Hulk. Sersi sebenarnya mempunyai potensi tinggi, tapi belum cukup terlihat kemampuan bertarungnya secara langsung.
- Pemimpin Deviant, Kro, sebenarnya tidak terlalu kuat. Bahkan Thena bisa menang di pertarungan 1 lawan 1. Kro berhasil membunuh Ajak karena Ajak bukan tipe petarung dan Gilgamesh mati karena bertarung sambil melindungi Thena.
Overall
Secara keseluruhan film ini bisa dibilang bagus jika dibandingkan film lainnya. Tapi cukup oke saja untuk standar Marvel Cinematic Universe. Menurut saya film MCU sebelumnya, yaitu Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings lebih bagus, terutama dari segi background musik.
Mungkin itu saja review film Eternals. Karena minggu depan Venom: Let There be Carnage sudah tayang di bioskop, enterz.id juga akan mereviewnya.
Referensi:
Comments on “Review Film Eternals: Sinopsis dan Karakter”