Hasil Regular Season MPL ID Season 10: Onic dan RRQ Upper Bracket; Evos dan Geek Tidak Lolos Playoff. MPL season ini menjadi MPL paling kompetitif dari seluruh season MPL. Selain karena impor pemain dari Filipina, turnamen M4 yang akan berlangsung di Jakarta juga mungkin menyebabkan kerasnya MPL di season 10 ini. Onic dan RRQ berhasil mengamankan slot upper bracket lagi sejak season 8 hingga 10 ini. Berikut ini adalah hasil regular season MPL Indonesia season 10:
Bisa terlihat betapa ketatnya hasil di atas. Game rate kemenangan tertinggi 66%, sedangkan game rate terendah di 42%, suatu perbedaan yang tidak terlalu jauh. Posisi ke 7 dan 8 memenangkan 5 match, beda tipis dengan posisi 5 dan 6 dengan yang menang match 6 kali. Hanya Onic yang tampil sangat dominan dengan 11 kali kemenangan match.
Dominasi Onic Esport di Season 10
Dengan kedatangan impor Jungler Kairi dan coach Yeb dari Onic PH, Onic berhasil bermain dengan konsisten di puncak klasemen. Di season 10, Onic hanya kalah 3 match di tangan RRQ, Evos, dan BTR. Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa Kairi menjadi pemain impor paling sukses jika melihat pemain impor lainnya.
Sempat Oleng di Minggu 3 dan 4, Kemudian RRQ Berhasil Membaik
RRQ mengalami losestreak di minggu 3 dan 4, di mana mereka kalah melawan Evos, Rebellion, dan Aura. Tentu saja mereka mendapat hujatan seperti biasanya, mulai dari Acil Out, draft monoton, hingga Clay yang dibanding-bandingkan dengan Lemon. RRQ bertelur dua kali saat melawan RBL di musim ini dan tidak bisa menang satu kali pun. Meskipun begitu, RRQ berhasil membaik di leg 2 dan berakhir di posisi 2 klasemen.
Juara Paruh Musim, Evos, Tidak Lolos Playoff
Evos Legend mengumukan roster timnya paling akhir di season 10. Dengan roster mereka yang masih baru, Evos memiliki target sangat tinggi, yaitu M4. Perjalanan Evos cukup lancar dengan menjadi juara paruh musim. Kemudian Evos mengalami lose streak tujuh kali di leg 2. Meskipun coach Evos, Zeys, berpendapat bahwa roster sekarang lebih kuat dari roster WORLD yang menjadi juara M1, tapi akhirnya Evos justru menjadi tim yang pulang paling awal.
Meskipun Posisi Terakhir, Geek Fam Memenangkan Hati Penonton
Season ini bisa dibilang sebagai season terbaik Geek Fam. Geek Fam tidak bisa memenangkan satu match pun di season 9. Di season 10, Geek mendatangkan 2 pemain Filipina, yaitu Hades dan Baloyskie. Meskipun tertatih-tatih di paruh musim pertama dan hanya menang 1 match, chemistry Geek akhirnya mulai terbentuk di leg 2 dan berhasil menang 4 match. Team ini mendapatkan banyak dukungan dari Indonesia dan Filipina setelah improvisasi besar mereka. Geek kemungkinan besar akan menjadi sangat kuat di season 11.