Kali ini kita akan mereview film/movie anime My Hero Academia 3 dengan judul World Heroes Mission. Film ini sebenarnya rilis di Jepang pada tanggal 6 Agustus 2021, tapi baru rilis di Indonesia pada tanggal 20 November 2021, tayang di CGV tanggal 24 November 2021, dan saya sendiri baru menonton tanggal 27 November. Dari segi timeline cerita, film ini terjadi di arc Endeavor Agency, saat Deku, Todoroki, dan Bakugo kerja magang di perusahaan Endeavor. Jadi, untuk para penikmat anime yang tidak membaca versi manganya, film ini sangat aman untuk ditonton karena cerita terjadi di Season 5 anime. Tentunya pada saat itu Deku belum bisa membuka sebagian besar quirk dari One for All, ia hanya bisa menggunakan Blackwhip sebagai quirk tambahannya. Tapi pertarungan di film ini menunjukkan bahwa Deku sudah sangat baik dalam menggunakan quirk Blackwhip.
Review My Hero Academia Movie 3 ini akan membahas sinopsis, karakter baru yang muncul, dan beberapa hal tentang film ini. Nah, karena kita membahas sinopsis, maka akan ada spoiler, jadi jangan lanjut membaca kecuali memang ingin tahu alur cerita.
Sinopsis
Teror Humarise
Cerita berawal dari pengenalan suatu organisasi bernama Humarise yang beranggotakan para penganut teori Quirk Doomsday. Teori tersebut berpendapat bahwa akan terjadi kiamat oleh quirk yang semakin berkembang di setiap generasi, semakin kompleks, semakin tidak terkontrol, dan pada akhirnya akan menghancurkan dunia karena tubuh manusia tidak berkembang secepat quirk. Flect Turn memimpin organisasi ini. Humarise berencana menyelematkan dunia dengan memusnahkan semua quirk dan penggunanya di Bumi dengan meledakkan bom yang berisi gas Trigger.
Bom Trigger telah terpasang di seluruh penjuru dunia. Satu bom Trigger meledak sebagai peringatan, membuat banyak pemilik quirk terbunuh, dan memicu world heroes mission, pergerakan Pro Hero di seluruh dunia untuk memusnahkan Humarise. Deku, Todoroki, dan Bakugo yang saat itu sedang magang di perusahaan Endeavor juga ikut menjalankan misi tersebut. Bersama Endeavor, mereka pergi ke Otheon, sebuah negara fiksi di Eropa. Mereka menyerbu dan menghancurkan markas Humarise di negara tersebut. Namun, tim Endeavor dan pro hero lainnya di seluruh dunia tidak berhasil menemukan jejak bom Trigger.
Pertikaian di Otheon
Saat Deku, Todoroki, dan Bakugo berpatroli di Otheon, mereka mendapati para villain yang mencuri sekoper perhiasan. Saat mereka mengejar para villain tersebut, kejadian lain yang lebih serius terjadi. Seorang ilmuwan yang membawa informasi tentang Bom Trigger mengalami kecalakaan mobil karena serangan agen assassin dari Humarise bernama Beros. Todoroki dan Bakugo berhasil menangkap pencuri perhiasan, namun di kekacauan tersebut koper perhiasan tertukar dengan koper ilmuwan. Seorang warga sipil Otheon bernama Rody terlibat kekacauan, membawa koper ilmuwan, dan Deku mengejarnya. Saat mengejar Rody, Beros menyerang mereka. Di sini kita melihat kelihaian Deku dalam menggunakan Blackwhip. Ia berayun dari satu tempat ke tempat lain membawa Rody sambil menghindari tembakan panah dari Beros. Deku dan Rody berhasil kabur dengan melewati sungai.
Saat menelepon Todoroki, Deku dinyatakan masuk daftar buronan polisi karena telah membunuh 12 orang dan ia harus menghindari radar pencarian. Tentunya teman-teman Deku tidak percaya pada berita tersebut. Endeavor memprotes pernyataan kepolisian Otheon, tapi sayangnya tidak membuahkan hasil karena kepala kepolisian ternyata adalah bagian dari Humarise. Deku dan Rody memutuskan untuk melakukan pelarian ke Klayd, tempat di mana kepolisian Otheon tidak memiliki kewenangan.
Masa Pelarian Deku
Todoroki dan Bakugo mengikuti Deku ke Klayd setelah Deku mengirimkan pesan sandi. Rody yang teringat adik-adiknya yang masih kecil di rumah merasa harus segera pulang ke Otheon. Ia diam-diam menelepon kepolisian Otheon dan akan menyerahkan koper selagi Deku tidur kelelahan. Namun, yang datang menjemput Rody ternyata bukanlah kepolisian, tapi agen pembunuh dari Humarise. Pino, burung piaraan Rody, membangunkan Deku dan ia berhasil menyelamatkan Rody tepat waktu. Deku dan Rody berhasil lolos dari pengejaran.
Selama masa pelarian, Deku dan Rody menjadi semakin dekat. Rody meminta maaf dan menceritakan kehidupannya. Ibunya sudah meninggal ketika ia masih kecil. Kehidupan keluarganya yang awalnya harmonis berubah menjadi berantakan ketika ayahnya bergabung dengan Humarise. Rody harus mengurus adik-adiknya yang masih kecil dan bekerja sejak usia dini. Di sini, Rody memberitahu kemampuan quirk-nya kepada Deku, namun penonton masih belum tahu apa kemampuannya.
Saat tiba di perbatasan Klayd, Deku dan Rody diserang lagi oleh Beros. Saat terpepet, mereka diselamatkan oleh Todoroki dan Bakugo dan berhasil membalikkan keadaan. Beros melakukan bom bunuh diri agar tidak tertangkap.
Deku menemukan ruang rahasia yang berisi disk di koper yang ia bawa. Mereka membukanya dan ternyata ada informasi bahwa beberapa ilmuwan, termasuk ayah Rody, telah diculik dan dipaksa membuat bom Trigger. Koper tersebut juga berisi alat untuk menonaktifkan seluruh bom trigger yang terpasang di seluruh dunia.
Flect Turn mengumumkan kepada dunia bahwa ia akan meledakkan bom Trigger dalam 2 jam. Para pro hero di seluruh dunia pun semakin intens dalam menemukan lokasi bom Trigger. Deku dkk menuju ke markas tersembunyi Humarise agar bisa menonaktifkan seluruh bom.
Pertempuran terakhir
Todoroki dan Bakugo masing-masing melawan petinggi Humarise, sementara Deku menerobos musuh. Flect Turn menahan Deku dan Deku harus mengalahkannya. Dengan kemampuan pemantulan dan lasernya, Flect Turn berhasil memojokkan Deku. Semua serangan Deku dipantulkan oleh quirk milik Flect Turn. Rody datang untuk menyerahkan disk kepada Flect Turn dan terlihat mengkhianati Deku lagi. Namun ternyata itu adalah tipuan. Menggunakan kesempatan tersebut, Deku berhasil melancarkan serangannya dan masuk mengenai Flect Turn sementara Rody menuju ruang kontrol. Di tempat lain, Todoroki dan Bakugo yang masing-masing kewalahan melawan musuh mereka, berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan menggunakan Super Moves mereka. Kembali ke Deku, ia menyadari bahwa pemantulan Flect Turn memiliki batas. Deku menggunakan One for All 100% dan menggunakan super move baru, United States of World Smash, variasi dari super move All Might dengan menggunakan kakinya dan mengalahkan Flect Turn. Rody berhasil menonaktifkan bom dan World Heroes Mission berhasil.
Semua pahlawan yang terluka dibawa ke rumah sakit dan semua anggota Humarise ditangkap, termasuk kepala kepolisian Otheon. Deku dan Rody mengucapkan salam perpisahan mereka. Rody mendapatkan pekerjaan dan kelas 1A UA berkumpul kembali.
Karakter Baru
- Flect Turn: Pemimpin organisasi Humarise. Ia memiliki quirk yang bisa memantulkan seluruh serangan. Quirk ini menyebabkan ia ditinggalkan oleh keluarganya dan kekasihnya, sehingga ia percaya bahwa quirk adalah penyakit yang harus dihilangkan.
- Rody Soul: Warga sipil Otheon yang terseret kekacauan antara pahlawan dan Humarise. Quirk nya adalah sebuah burung piaraan bernama Pino yang merupakan perpanjangan dari jiwanya. Pino menunjukkan perasaan asli Rody dan membuatnya tidak bisa berbohong. Pino yang membangunkan Deku saat Rody melapor ke polisi dan ekspresi Pino yang terlihat saat Rody yang menyerahkan disk ke Flect Turn menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak ingin mengkhianati Deku.
- Ada beberapa karakter lain yang muncul di My Hero Academia movie 3 ini seperti Beros, Serpenter yang menjadi lawan dan Bakugo, dan Leviathan yang menjadi lawan Todorok. Tapi, fokus utama tetap pada Rody dan Flect Turn.
Beberapa hal yang perlu kalian ketahui dan pendapat tentang film ini
- Film ini tidak memiliki post credit scene, jadi kalian bisa langsung pulang begitu selesai bagi yang menonton di bioskop.
- Film ini memiliki animasi dan efek pertarungan yang sangat bagus. Momen favorit saya adalah ketika Deku menggunakan Blackwhip untuk berayun dari satu tempat ke tempat lain demi menghindari tembakan Beros, pertarungan terakhir, dan penggunaan Super Moves oleh Deku, Todoroki, dan Midoriya, animasinya sangat keren.
- Villain di movie sebelumnya (MHA Two Heroes), yaitu Nine, menurut saya lebih kuat daripada Flect Turn. Flect Turn tidak mampu membalikkan serangan dan kalah melawan One for All 100%. Sedangkan Nine baru bisa dikalahkan dengan dua pengguna One for All.
- Overall rating pribadi 8,1/10. Mungkin itu saja review My Hero Academia Movie 3: World Heroes’ Mission
Review film My Hero Academia Movie 3 di Enterz.id sangat menarik! Saya sangat menyukai bagaimana cerita film ini dikemas dengan sempurna, dengan aksi yang memukau dan animasi yang luar biasa. Film ini berhasil membuat saya terpaku di depan layar sepanjang durasinya. Saya juga terkesan dengan karakter yang terus berkembang dan menyenangkan untuk diikuti. Terima kasih Enterz.id sudah memberikan ulasan yang bagus tentang film ini. Saya pasti akan merekomendasikan kepada semua penggemar My Hero Academia. CinemaHDV2.