Review Film The Batman (2022). The Batman adalah film tahun 2022 yang disutradarai oleh Matt Reeves. Film ini tidak ada hubungannya dengan Batman dari dunia DCEU karena berbeda dunia. Selain itu, film ini juga tidak berkaitan dengan film Joker (2019). The Batman mengisahkan Batman setelah dua tahun melawan kriminalitas di kota Gotham. Batman di film ini masih belum berada di masa prima nya, tapi juga bukan pemula. Antagonis utama dari film ini adalah villain Riddler, seorang pembunuh berantai yang menargetkan petinggi kota Gotham. Robert Pattinson memainkan peran Batman di film ini, berbeda dengan Ben Affleck yang memerankan Batman di DCEU. Film ini hampir berdurasi 3 jam. The Batman mulai tayang di CGV Indonesia pada tanggal 2 Maret 2022 dan saya sendiri menonton di tanggal 3 Maret. Mari kita review film ini yaa..
Story
Pembunuhan pejabat kota Gotham oleh Riddler
Cerita berawal dari kehebohan atas pembunuhan walikota Gotham oleh seorang penjahat yang memperkenalkan dirinya sebagai Riddler. Kepolisian kota Gotham mendatangkan Bruce Wayne, tentunya sebagai Batman, meskipun banyak ditentang oleh beberapa pihak untuk membantu penyelidikan. Riddler meninggalkan petunjuk untuk Batman. Tidak lama setelah kejadian pembunuhan walikota, Riddler juga membunuh Komisaris Kepolisian kota Gotham, Pete Savage. Setelah melakukan penyelidikan, Batman pergi ke klub malam Iceberg Lounge yang dioperasikan oleh petinggi mafia bernama Penguin. Ia menanyai Penguin tentang kasus pembunuhan walikota meskipun pada akhirnya Penguin bertingkah seolah tidak tahu.
Beberapa kejadian menuntun Batman untuk bekerja sama dengan Selina Kyle (Catwoman), yang bekerja di klub malam tersebut. Pada saat itulah Batman mengetahui bahwa kriminalitas kota Gotham sangat dalam. Komisaris Kepolisian, Kepala Jaksa, dan beberapa tokoh penting kota Gotham, yang seharusnya menjunjung tinggi keadilan di kota Gotham, ternyata bekerja untuk kepala mafia Carmine Falcone.
Menelusuri Jejak Riddler
Riddler menculik Ketua Jaksa kota Gotham (Gil Colson), memasang bom waktu, dan mengirimnya ke gedung upacara pemakaman walikota Gotham. Ia memberi kesempatan kepada Colson untuk melepaskan bom waktu dengan syarat mampu menjawab 3 teka-teki. Dengan panik, Colson berusaha menjawab.
“Ia bisa kejam, puitis, atau buta. Tapi saat ditolak, kau hanya akan menemukan kekerasan. Apakah itu?”
Riddler kepada Jaksa Colson
“Keadilan. Jawabannya adalah keadilan.”
Batman membantu Colson menjawab
“Jika kau adalah keadilan, maka jangan berbohong!! Berapa hargamu untuk tutup mata?”
Riddler kepada Colson
Pertanyaan pertama tentang keadilan, pertanyaan kedua tentang harga suap jaksa, dan pertanyaan ketiga tentang nama Informan, sosok misterius dibalik banyak kekacauan di kota Gotham. Batman yang datang ke TKP membantu Colson menjawab 2 pertanyaan. Namun, bom harus meledak ketika Colson tidak mau menjawab pertanyaan ketiga. Bom membunuh Jaksa Colson dan melukai Batman.
Setelah beberapa penyelidikan, Batman mempelajari fakta bahwa Riddler adalah satu satu penghuni panti asuhan milik keluarga Wayne. Riddler memiliki dendam kepada keluarga Wayne dan Bruce Wayne sebagai penerus keluarga tersebut. Dendam tersebut tersampaikan ke kediaman keluarga Wayne dalam bentuk bom dan melukai pelayan, Alfred Pennyworth.
Penangkapan Riddler dan Identitas Asli Riddler
Riddler membeberkan fakta yang mengagetkan bahwa ayah Bruce Wayne pernah melakukan tindakan kriminal. Di masa lalu, Ayah Bruce, Thomas Wayne, menyewa Carmine Falcone untuk membunuh seorang jurnalis. Jurnalis tersebut mengancam hendak mempublikasikan tentang aib ibu Bruce, Martha Wayne, yang pernah memiliki penyakit mental. Tak lama kemudian, Bruce menemui Alfred yang dirawal di rumah sakit dan ternyata kejadian itu benar terjadi.
Bruce yang percaya bahwa sosok ayahnya adalah seseorang yang menjunjung tinggi keadilan, merasa kecewa atas kejadian tersebut. Namun, Alfred mengatakan bahwa Thomas Wayne tidak meminta Falcone untuk membunuh si jurnalis, melainkan hanya untuk memberi gertakan saja. Setelah Thomas Wayne tahu bahwa si jurnalis ternyata dibunuh oleh Falcone, Thomas berupaya melaporkan pembunuhan tersebut ke kepolisian. Tentu saja Falcone tidak akan membiarkan hal itu terjadi dan terjadilah pembunuh Thomas dan Martha Wayne.
Carmine Falcone ternyata adalah sang informan. Para mafia dan petinggi korup kota Gotham menganggapnya sebagai walikota bayangan. Banyak orang bekerja padanya, mulai dari petinggi mafia Penguin, Jaksa Gil Colson, hingga Komisaris Kepolisian Pete Savage, bahkan masih banyak lagi. Setelah fakta terungkap, Batman dan kepolisian menangkap Falcone, namun Riddler membunuh Falcone dengan senapan jarak jauh.
Kepolisian kota Gotham segera menagkap Riddler yang menunjukkan dirinya. Identitas asli Riddler adalah seorang akuntan bernama Edward Nashton. Kepolisian mengirim Nashton ke penjara Arkham. Batman mengunjungi Nashton di penjara. Dengan kejeniusannya, Nashton juga sudah tahu identitas Bruce Wayne sebagai Batman. Ia mengutarakan rasa iri atas simpati yang Bruce dapatkan setelah menjadi yatim piatu, sementara orang-orang tidak mempedulikan Nashton yang juga yatim piatu. Nashton juga memuja Batman dan mengusulkan kerja sama untuk mengincar para petinggi korup. Tentu saja Batman dengan marah menolak usulan tersebut dan tidak mau disamakan dengan Riddler.
Ending
Batman menyelesaikan teka-teki lain bahwa Riddler telah memasang bom di seluruh pojok kota Gotham. Riddler juga telah mengumpulkan pengikut untuk membunuh walikota baru yang terpilih. Bom pun meledak dan menyebabkan kota Gotham banjir. Batman dan Catwoman berhasil menghentikan para pengikut Riddler dan membantu evakuasi. Catwoman meninggalkan kota Gotham karena menganggap kota tersebut sudah tidak tertolong. Namun, Batman masih tetap percaya bisa memperbaiki kota Gotham.
Villain Riddler
Riddler sebagai antagonis utama film The Batman berbeda dengan karakter antagonis lain. Jika antagonis film lain sering kali menggunakan otot secara langsung, maka Riddler menggunakan pikiran jenius dan taktik untuk membunuh para pejabat korup kota Gotham. Meskipun tidak kuat secara fisik, ia paham tentang sistem bom dan menyebabkan kota Gotham terlanda banjir di akhir cerita film. Riddler meninggalkan pesan “No More Lies” di setiap targetnya.
Beberapa hal menarik tentang film ini
- Film ini mendapat rating sangat tinggi di IMDB, yaitu 8,6.
- Matt Reeves, sutradara dari film The Batman, juga merupakan sutradara dari film War of the Planet of the Apes dan Dawn of the Planet of the Apes.
- Di penjara Arkham, Riddler sempat berbicara dengan seseorang yang besar kemungkinan adalah Joker.
- Film ini akan mendapatkan sequel dan serial spin off. Sequel masih dengan Robert Pattinson dan tidak ada kaitannya dengan DCEU. Dua serial spin off akan hadir, dengan spinoff pertama menceritakan tentang kepolisian kota Gotham dan spinoff kedua tentang karakter mafia Penguin yang mulai naik berkuasa.
- Tidak memiliki post credit scene. Tapi ada pesan dari riddler. Pesan tersebut berisi “Good Bye (?)” dengan tanda tanya, kemudian menampilkan website rataalada.com yang memang nyata adanya. Jika link tersebut kita klik, maka akan memunculkan pesan seolah-olah website melakukan pengubahan rute (rerouting) yang berkaitan dengan rumah sakit Arkham. Kemudian, akan memunculkan pesan kode dari Riddler.
Setelah rerouting selesai, kita bisa memilih [click for reward] yang akan menampilkan pesan sandi dari Riddler. Persentase berada pada angka 21 pada saat postingan ini terbit. Kemungkinan akan ada ‘sesuatu’ begitu loading telah mencapai 100%.
Gambar tersebut memiliki nama its_not_over_yet. Setelah saya telusuri jawabannya di Google, ternyata kurang lebih memiliki arti bahwa film ini akan mendapat sequel.
Tanggapan tentang film
Tentu saja film sangat layak dan sangat bagus untuk ditonton. Momen favorit saya di film ini adalah teka-teki untuk Jaksa Colson seperti yang sudah saya review di atas. Rating pribadi dari saya untuk film ini adalah 8,88. Lagu tema untuk Batman di film ini juga sangat bagus. Saya membuat postingan ini sambil mendengarkan lagu tema The Batman di Youtube. Hehehe…
Comment on “Review Film The Batman (2022). No more lies! dan Teka-teki Website Rataalada”